Kamis, 17 Mei 2012

Kali ini (emang) beda :')

Aku yakin yang kurasakan kali ini berbeda
Tak seperti biasanya
Meski pada orang yang sama
Meski pada hati yang sama pula
Mungkin yang berbeda hanya waktu
Dan cara aku menatapmu
Dan intensitas kala aku memikirkanmu
Dan tingkahku yang malu-malu
Tapi aku benar-benar yakin rasa yang tertuju ini lain dari sebelumnya
Entah kau juga rasa atau hanya menebak-nebak
Mukaku yang merona saat ditatap sepasang mata birumu itu
Lidahku yang kelu saat berbicara padamu
Tubuhku yang lunglai saat kau menggenggam tanganku
Ini jelas bukan diriku
Ini jelas bukanlah gadis lugu seperti 2 tahun lalu
Gadis yang belum mengenal apa itu cinta
Gadis yang tak tahu apa-apa soal kasih,rindu dan sayang
Mungkin gadis ini telah berubah
Saat menemukan sosok yang dinantinya
Saat dia juga tahu bahwa sosok itu juga memujanya
Entah apa yang terus bergelayut manja di hati ini..
Apakah ini benar-benar cinta yang seperti dikatakan orang?
Yang jelas aku hanya ingin menikmati saat-saat ini
Saat dimana kita bersama
Saat dimana kau tidak ada beban untuk mengungkapkan kasih sayangmu padanya
Saat dimana dia memujamu
Rasanya seperti pada lagu yang itu..
"What a Wonderful World"
Love you.... :*

With Love,
Mi-Ki

Sabtu, 12 Mei 2012

Sepotong Bahagia di Ujung Senja


Kadang aku berpikir mengapa aku selalu memilih jalan yang sulit sementara Tuhan selalu menyodorkan jalan pintas yang indah buatku.Kenapa aku  masih bertahan disisimu sedangkan ada dia yang setia menungguku.Aku tahu bahagia itu sederhana,sangat sederhana malah.Tapi kenapa kau membuatnya selalu jadi serba sulit? Apa kau tak tahu bagaimana mudahnya merasa bahagia?Atau mungkin kau sudah terbiasa menyiksa hati dan perasaan orang sehingga menurutmu itulah bahagia?Entahlah...
Ku ketuk pintu rumahnya sekali lagi.Tak ada sahutan suara yang sangat ku kenal.Sepi.Tak ada sedikitpun suara yang menari-nari diruangan  itu.Hampa.Mungkin dia sedang tidak di rumah.Tapi jelas-jelas dia bilang kalau dia sedang sakit dan tak mau pergi kemanapun.Bubur ayam yang kumasak sejak siang tadi mulai dingin.Aku khawatir rasanya tak nikmat lagi ketika disantap.Terpikir olehku untuk memanaskannya sejenak agar enak dimakan.Kuambil kunci serep rumahnya dan langsung memasuki dapur..
Ku lirik pintu kamar yang menganga di sudut ruangan.Seperti tak ada orang.Akupun tergelitik untuk masuk kedalam dan melihat keadaannya.Kosong.Kamar itu kosong dan rapi.Sepertinya dia pergi.Ku percepat langkahku lagi menuju pantrynya dan mulai menyusun meja makan.
Kulirik jam tangan yang melingkar di pergelangan kiriku berkali-kali.Detak jam itu memainkan perasaanku.Kemana dia??Awan gelap mulai merundung di senja itu.Deru angin mulai memainkan cuaca.Sepertinya bakal hujan deras.
Ternyata benar, hujan deras mulai mengguyur Bandung.Deru angin tak henti-henti mengoyak kesunyian senja ini.Kemana dia?apa dia sedang membeli obat?aku  tak  mau menghubunginya sengaja untuk membuat surprise kecil buatnya.Terdengar langkah kecil diantara derasnya rinai hujan.Pria itu berlari-lari kecil membuka pagar.Kini pria yang kutunggu itu tepat berada di depanku.Aku yang sudah memegang handuk untuknya langsung menyambutnya dengan seulas senyum terbaik yang kumiliki.
"Kamu baru pulang?darimana?kamu kan lagi sakit..perginya tadi dengan siapa?"kutanyakan semua hal yang memang memenuhi kepalaku dengan nada lembut,tapi dia tahu .. aku mencemaskannya.
"Aku tadi diajak makan siang sama Diana mantanku,"katanya singkat.
"Kau udah baikan?apa perlu aku panggilkan dokter pribadimu?"
"Gak usah,emangnya ngapain kamu disini sih??"tanyanya setengah membentak.
"Aku tadi bawain kamu bubur ayam.Katanya kamu lagi sakit.Jadi aku buatin bubur ayam kesukaan kamu.Dimakan ya..."jelasku dengan seulas senyum seadanya.
Nizar mengalihkan pandangannya dariku."Kamu tuh  ngerti nggak sih..ini udah mau malem.Pulang sana!"bentaknya dengan nada meninggi.
Aku mundur satu  langkah mendengar bentakan Nizar.Aku bingung dengan tingkahnya.Bingung sekaligus terkejut.
"Tadi kamu pulang bareng siapa?"
"Kamu ini,selain bego ternyata tuli juga ya..aku tadi kan udah bilang kalo aku pergi ama mantanku,ya jelaslah aku pulang ama dia,dasar cewe bego!"
"Oh maaf ya,aku tadi nggak denger kamu ngomong masalah itu,ya udah dimakan ya buburnya,aku taruh di meja makan.."
"Bawa aja lagi,aku kan udah makan sama Diana."katanya enteng.
"Nggak usah,kamu  makan aja,nanti langsung mandi biar gak masuk angin,teh angetnya udah aku buatin..aku pulang dulu ya..good  night ...." kataku ,mengecup keningnya dan beranjak pergi meninggalkannya.
Nizar masih diposisinya.Tak ada niat sedikitpun untuk mengantar kepergianku meski dia tahu wanita yang sudah jadi kekasihnya selama 3 bulan itu sedang menangis gara-gara ulahnya tadi.Apa sih yang ada di otaknya sampai sebegitu teganya dia memperlakukanku seperti ini? Mataku  terus basah,bukan karena air hujan yang mengguyur wajahku,namun tangis kecil terisak yang memenuhi wajahku.Aku menangisi kelakuan  kekasihku.
***
Sikap cuek Nizar tak hanya berhenti sampai disitu.Di kantor saat berpapasan denganku,dia tak menegur bahkan menoleh sedikitpun padaku.Dia sebenarnya menganggap aku apa sih? Manequin yang tak berhati tak berperasaan? Wayang yang tak memiliki keinginan untuk dihargai,disayangi dan dicintai?
"Kamu kenapa sih cuek banget?aku ada salah apa?"
"Salah kamu??salah kamu  itu banyak!"jawabnya singkat.
"Apa sayang,jelasin  agar aku bisa berubah jadi lebih baik buat kamu.."aku memandanginya.Tanpa terasa bulir air mataku jatuh tak tertahan lagi.Tangisku membuncah.Tak kupedulikan lagi pandangan orang-orang yang heran melihat tangisku.Aku tak peduli.Yang kutahu aku harus menyelesaikan masalah ini secepatnya.
"Ini kamu lagi ngelakuin kesalahan fatal...NANGIS!! mantanku itu selalu tegar menghadapi masalah,nggak kayak kamu yang cengeng kalo ada masalah..."katanya tanpa ampun.
Tangisku terhenti.Aku tak tahu apa yang dia katakan.Aku masih berusah mencerna kata-kata itu saat dia melontarkan kata-kata yang lain.
"Kamu tak seperti mantanku,dia yang terbaik...."
"Ya,aku tahu aku tak sebaik mantanmu.Aku tak sepintar dan secantik dia.Aku tak sekaya ataupun semandiri dia.Aku adalah aku yang tak mungkin jadi orang lain.Aku bisa jadi lebih baik dari diriku yang sekarang tapi aku tak bisa jadi orang lain.Aku menipu diriku sendiri jika aku berusah menjadi orang lain..."kataku  tak tahan lagi.
Nizar tercengang mendengar bentakanku.Dia tak menyangka gadis selembut Litha yang dikenalnya bisa bicara sekasar itu padanya.
"Aku sangat kecewa pada diriku sendiri.Aku tak bisa mengubah pikiranmu.Aku tak bisa membuatmu  lupa pada masa lalumu dan menata dirimu untuk menjalani masa depanmu"
"Masa lalu itu bukan untuk dilupakan tapi untuk dikenang.."
"Tapi jika kau terus mengenang masa lalumu tanpa menjalani masa depanmu,kapan kau akan menata masa depanmu bersamaku..ingat aku masa depanmu..dia masa lalumu jadi lupakan dia!!"
"Apa hakmu melarangku mengingatnya??Toh itu masa laluku dan kau tak berhak mencampurinya.Kamu itu bukan istriku,kamu cuma pacarku!"
"Ya aku memang cuma pacarmu.Aku wanita yang jatuh cinta pada laki-laki yang tak pernah mau memandang masa depannya.Aku wanita lemah yang tak berdaya akan pesonamu dan bahkan tak bisa mengubahmu.Aku memang wanita bodoh.Aku sangat bodoh jika aku terus mengharapkan kau akan lupa denga masa lalumu.."
"Maaf Honey,bukan maksudku seperti itu.."
"Percuma ada kata maaf jika kau tak mau berubah! aku memang terlalu bodoh.Kembalilah pada masa lalumu jika itu membuatmu bahagia dan aku akan mencari pria yang mau menjalani masa depannya sama sepertiku."
Aku meninggalkannya dengan sejuta tanya yang (tentunya) masih menyelimuti pikirannya.Mungkin ini jalan terbaik bagiku dan baginya.Kami tidak akan pernah bersatu lagi.Kami seperti air dan api.Kami tidak memiliki tujuan hidup yang sama.Ya,mungkin inilah yang terbaik.
***
            “Sudahlah,Tha.. jangan kayak gini terus..ayo makan ntar kamu sakit lagi” bujuk Steve sambil terus menyendokkan bubur ke mulutku.Sebenernya bubur itu sangat enak.Aku tahu karena itu adalah bubur langgananku,tapi hal itu mengingatkanku pada Nizar,aku benci itu.
            “Pergi kamu,Steve! Aku nggak mau lihat wajahmu lagi..” teriakku di depan wajahnya.Aku cuma butuh waktu untuk sendiri.Tapi kenapa dia selalu ada disini?
            “Maaf,Tha..tapi aku nggak bisa ninggalin kamu sendirian,,aku takut ada apa-apa sama kamu...aku sayang kamu,Tha...” kata Steve perlahan,membuat jantungku berirama tak beraturan.
            “Kamu tahu aku cinta sama Nizar,tapi kenapa kamu mau nemenin aku disini?apa kamu nggak merasa sakit hati kalo orang yang kamu cinta malah mencintai orang lain?” tanyaku sambil memperhatikan air mukanya.Aku tahu betapa terpukulnya dia kala mengetahui hubunganku dengan Nizar.Tapi yang membuatku heran adalah kenapa dia masih bisa tersenyum dengan hubungan kami? Apa dia tak mencintaiku  lagi?
            Sambil tersenyum diapun  berkata “ Kamu tentu lebih tahu  bagaimana perasaanku padamu.Aku  tak membencimu karena lebih memilih dia daripada aku.Aku juga tak berusaha merusak hubungan kalian.Aku cuma mau melihat guratan senyum di wajahmu selalu terlihat setiap harinya.Itu saja.Karena dengan  melihatmu tersenyum,aku bisa merasakan betapa bahagianya kamu.Aku tahu bahagia itu sangat sederhana.Sesederhana ketika tawa canda bergulir dari bibirmu.Sesederhana saat kau  bisa tersenyum bersamanya.Itulah bahagia yang aku  rasa dan itu sudah cukup bagiku.”
            Aku merinding mendengar pernyataannya.Sungguh mulia hati pria ini.Hidupnya hanya didedikasikan untuk orang lain bahagia.Dia tak pernah memikirkan hati dan perasaannya sendiri.Karena menurutnya bahagia itu kala melihat orang lain bahagia.Kenapa aku dulu tak memilihnya? Aku merasa menyesal dengan keputusanku dulu.Apakah sudah terlambat untuk menjawab pintanya 3 bulan lalu?
            “Apakah pinanganmu dulu masih berlaku  sekarang?” ucapku penuh  harap.
            “Tentu..Litha! itu berlaku selamanya buatmu..apa kau berubah pikiran?”
            “Entahlah sepertinya aku bisa berubah...” jawabku yang masih setengah bingung dnegan perasaanku  sendiri.Ada gejolak aneh kala dia menatap lekat mataku.
            “Jangan terburu-buru..kita masih banyak waktu untuk memikirkannya dan aku akan setia menunggumu hingga ada waktu yang pas buatmu untuk menjawab pinanganku...aku tak ingin kau salah langkah lagi...”
            Dia mendekat dan mengecup puncak kepalaku perlahan.Aku  merasakan ketulusannya.Aku merasakan cinta sejati dalam dirinya.Senja di hari itu sunggu terasa indah.Kunikmati senja dengannya.Cuma bersamanya.Dia yang selama ini ada di dekatku ternyata adalah  satu-satunya orang yang tulus padaku.Terima kasih Tuhan engkau mengirimkan malaikat yang mencintaiku apa adanya.Ternyata memang takdir merencanakan kami untuk bersama.Aku cuma butuh waktu untuk memantapkan  hati menerimanya.Cuma butuh waktu.Dia tentu masih bisa menungguku ,kan? Aku ingin bersamanya selamanya.Bersama dia yang selalu mengajarkan kepadaku  bila bahagia itu sederhana.
Dan biarlah waktu yang menjawab apa yang akan terjadi pada kami nanti.

with LOVE,
Mi-Ki



Jumat, 11 Mei 2012

Beda itu Manis loh ;)

Bukan aku yang mencarimu,bukan kamu yang mencariku,tapi cinta yang menyatukan dua hati yang berserakan jadi satu, AKU dan KAMU lalu berubah jadi KITA.

Aku tak peduli apa yang dikatakan orang tentangmu.Kau juga begitu kan?selalu menutup mata,hati dan telinga saat orang sedang membicarakan tentangku.Aku suka kamu apa adanya sama seperti kamu yang suka aku apa adanya.Meski kita tahu terlalu banyak hal yang membuat kita berbeda.Aku terlalu jazzy sedangkan kamu penggila musik rock.Aku seorang yang menyukai ketenangan sementara kamu tak bisa hidup tanpa kebisingan.Aku maniak novel romantis sedangkan kamu penyuka komik.Apa itu penghalang?tentu tidak,karena cinta sudah mengajarkan betapa indahnya perbedaan yang muncul diantaranya.Bukankah lagu itu akan indah jika diantaranya disusun not-not yang berbeda? aku tak bisa membayangkan jika lagu hanya didominasi oleh satu not,apa bagusnya coba? Well,duniapun tak bisa mengelak bahwa perbedaan itu membuat segalanya jadi indah :)

Lalu dengan perbedaan itu kita bertemu.Canggung adalah satu kata yang mewakili kita kala itu.Aku terlalu shock dengan gaya,sikap dan dandananmu itu.Tapi entah mengapa lambat laun semua keanehan yang dulu kupikirkan bermetamorfosa jadi sesuatu yang menyenangkan.Lama-lama aku juga menyukai duniamu.Kau juga jadi penikmat konser jazz sedangkan aku mulai tertarik menyanyikan lagu-lagu rock-mu.Kau sering meminjam novel-novelku dan aku tak jarang minta dibelikan komik yang bisa mengocok perut itu.Well,waktupun juga tak bisa mengelak bahwa perbedaan itu membuat segalanya jadi indah :)

Lalu cinta perlahan mengikat hati kita dengan manis.Aku dan kamu mulai merasakan ikatan itu.Tidak kencang,tidak longgar..ikatan yang membuat kita merasa bahwa kita adalah satu. Semuanya jadi begitu indah saat perbedaan itu menghiasi setiap jengkal perjalanan kita.

SO..masih ada yang berani bilang bahwa beda itu masalah? :)


Perbedaan yang manis membuat aku selalu kangen kamu,pria urakan yang berhati melankolis :)

with love,
Mi-Ki

Rabu, 09 Mei 2012

Kala rasa sakit jadi inspirasi...

Jangan tanya kenapa wajahku selalu tertekuk tanpa ada sedikitpun senyum yang mengitarinya.Jangan tanyakan kenapa cuma mendung yang menghitam yang selalu terdeteksi setiap harinya.Jangan tanya kenapa ak jadi handphone-paranoid karena selalu mengecek inbox yang tak mungkin berisi SMSmu lagi.Jangan tanya kenapa,kenapa dan kenapa..Yang harus kamu pikirkan adalah  apakah ini ada hubungannya denganmu? Hanya lubuk hatimu yang bisa menjawabnya tanpa perlu ada kebohongan yang terselip didalamnya.Bukan bibir yang cuma mengucap sekumpulan dusta yang menyayat hati.

Aku tahu pilihanmu sudah kau pikirkan dengan matang.Aku cuma tahu itu tanpa memikirkan konsekuensinya sekarang.Aku baru sadar betapa kau telah mendominasi hidupku dengan hebatnya.Betapa kau selalu mendoktrinku akan perhatian dan curahan kasih sayang yang tak terkira.Dan ketika kau merangkak pergi dari hidupku,ku tahu segalanya akan jadi serba sulit.Apakah pernah kau memikirkan kondisiku saat ini?Terpuruk sendiri,merana tanpa ada yang mencoba menegarkan hati.

Lalu,aku coba tegar.Mencoba menjadi wanita tegar seperti yang kau inginkan.Masih dengan harapan kau akan kembali dalam pelukan,aku coba kuatkan kepingan hati yang masih tersisa.Kamu sangat mendambakan wanita tegar.Apakah aku sudah masuk kriteriamu?Apa aku bisa jadi wanitamu lagi?

Kupandangi sosok yang ada di depan cermin.Ini bukan aku.Ini bukan diriku.Sosok sejatiku tengah kau bawa pergi menjauh.Mana senyum dan semua sinar mata yang dulu membuat wajah ini indah?Mana semua canda tawa yang dulu pernah membuat jutaan tawa yang berderai tatkala bersamamu?Dimana,dimana,dan dimana?Semua sudah kau bawa pergi tanpa sisa.Yang ada hanyalah efek domino dari satu hal yang kau lakukan,meninggalkanku tanpa pernah tahu apa yang terjadi padaku.Meninggalkanku dengan sesuka hatimu tanpa pernah mengerti sedikitpun perasaanku.

Aku coba menutup mata sejenak mengurangi kelelahan yang mendera.Mencoba sedikit demi sedikit melupakanmu meski rasanya tak mungkin.Aku masuk ke dalam alam bawah sadarku hingga akhirnya aku terbangun.Kubayangkan sosokmu tengah melambaikan tangan padaku.Dalam tidurpun,kau masih dengan kuatnya bercokol di dalam diriku.Sebegitukuatkah sosokmu di dalam diriku hingga meski aku berusaha melupakan sedikit saja sosok atau hanya bayanganmu,yang ada malah sosokmu malah memenuhi pementasan drama di mimpiku.Kamu terlalu egois memang.

Jika aku tahu akan begini jadinya,aku tak akan mengiyakan permintaanmu.Kau tidak tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa aku sangat membenci perpisahan.Aku tahu bahwa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.Tapi aku tak suka perpisahan seperti ini.Aku,hatiku,pikiranku,logikaku,jiwaku,belum sanggup lepas dari jeratanmu.Jika ada katalis yang mampu mempercepat proses melupakanmu,mungkin aku tak akan berpikir dua kali untuk membelinya.Jika ada virus yang bisa menginveksi semua kenangan yang kau berikan selama ini,akan kubiarkan dia bersarang di hippocampusku.Tapi tentu itu mustahil.Yang ada aku malah tambah sakit memikirkanmu.

Detik berganti detik,menit berganti menit,jam berganti jam dan haripun berganti hari.Kujalani hidupku sebagaimana biasanya,tentunya tanpa dirimu.Kamu juga melanjutkan hidupku dengannya,tanpa aku.Sebegitu takberartinyakah aku di matamu hingga begitu cepatnya dirinya mengisi hatimu?Sebenarnya dulu kau menganggapku apa?Aku cuma boneka yang kau gerakkan semaumu,yang hanya boleh menuruti permintaanmu?Aku tahu kau begitu sempurna meski kesempurnaan itu malah membuat hidupku tak sempurna pada akhirnya.Aku jadi sensitif,mudah galau,dan entah mengapa aku merasa sangat rapuh menjalani hidup ini.

Sekarang yang bisa kulakukan hanya mengikhlaskan kepergianmu.Aku sadar aku terlalu bodoh jika aku terus menerus mengingatmu padahal tak sedikitpun kau mengingatku.Aku sadar aku bukan siapa-siapamu lagi.Hidup ini harus tetap berjalan kan?sama halnya seperti bumi yang berotasi,roda yang berputar,aku harus move on ke tempat yang lebih baik dan semoga aku mendapatkan yang lebih baik,meski dulu aku melepaskan kamu,seseorang yang terbaik yang pernah ku miliki.Aku tak tahu apakah aku akan mendapat yang lebih baik jika sebelumnya aku sudah pernah melepaskan yang terbaik.

Aku sadar semua kesakitan yang kau guratkan membawaku menulis di blog ini.Semua tulisan ini memang bukan cerita pribadiku,meski kadang terselip beberapa.Toh,dengan ini kamu bisa membuatku mengembangkan imajinasiku tentang bagaimana rasa sakit yang sesungguhnya.Aku baru sadar ternyata penulis sudah terbiasa sakit agar bisa menciptakan karya yang brilian,Penulis sudah terbiasa dengan sejuta rasa agar bisa membuat perasaan orang yang membaca tulisannya teraduk-aduk...

Terima kasih atas segala guratan luka perih yang kau torehkan selama ini.Dengan ini aku akan bangkit dan berusaha jadi penulis handal,sama seperti impianku dulu :)

"Untukmu,pria yang tanpa ku sebut namanya pun kau akan tahu bahwa aku sedang menceritakan dirimu,mendongengkan sikapmu,meluapkan kekesalanku padamu ...."

with love,
Mi-Ki

Selasa, 08 Mei 2012

Sepotong cinta di kue ultahmu

Jam tangan  yang melingkari tanganku semakin membuatku resah.Kuperhatikan setiap detak detiknya.Kenapa rasanya saat aku memperhatikannya,dia malah memperlambat pergerakannya.Apa baterenya habis? ah, tak mungkin...ini kan jam baru ^_^.Aku tak mau terlambat sedikitpun.Aku ingin semuanya berjalan tepat waktu.jam 12.00 tengah malam,aku akan membangunkannya,sekadar mengucap "happy birthday".Meski sebenarnya yang ku persiapkan tak sekedar ucapan selamat melainkan rentetan hadiah yang akan mewarnai hari ulang tahunnya hari ini.16 Mei 2012.

Kemarin aku telah menitipkan sepucuk surat dan seikat mawar merah dengan kakaknya.Aku berharap saat dia terbangun,dia akan melihat surat dan bunga itu,setidaknya itu hal teromantis yang pernah ku pikirkan.

***
Mataku masih enggan terbuka kala handphone-ku berdering nyaring.Lagu "If i ain't got you"nya Alicia Keys segera bergema di kamar mungilku.Dengan enggan aku mengangkatnya dan segera aja aku terlonjak kaget mendengar suara siapa yanga ada di seberang sana.

"Hallo,Keysha...happy birthday ya...semoga apapun yang terjadi hari ini,esok dan selamanya akan jadi hari yang indah buatmu".Klik.Sambungan itupun terputus sebelum aku mengucapkan satu katapun.Ada rasa senang,kaget,dan sedikit kesal kala ku dengar suaranya.Senang,karena dia adalah orang pertama yang mengucapkan hari ultah-padahal aku lupa kalo aku ultah-.Kesal karena dia langsung memutuskan sambungan teleponnya..ini cowo maunya apa sih -_-.Tapi hal itu tak berkutat lama di benakku karena segera saja rasa kantuk menggunung dan memaksaku meringkuk lagi di balik selimut hangatku.Hoaammm (.__.)

Sabtu, 05 Mei 2012

Tell me.Baby!! i just wanna hear it from your own mouth :')

Jika mereka bertanya,"kapan kalian mulai dekat?" Bagaimana kau menjawabnya?

Aku tak tahu persis kapan kita mulai dekat.Yang kutahu,karena ada satu masalah yang menyeret nama kita berdua,kita mulai  saling bertatap muka,saling menumpahkan kekecewaan,saling curhat,saling dekat hingga tak tercipta jarak antara kita.Kita sama-sama terganggu dengan kehadirannya,yang sok berkuasa di sekolah.Aku membencinya bahkan mungkin kamu lebih membencinya daripada aku.Ada suatu masalah pribadi antara kau dan dia yang sampai saat inipun belum kau ceritakan padaku. Tell me.Baby!! i just wanna hear it from your  own mouth :')

Setiap tetes air mataku selalu jadi kesedihan buatmu dan setiap sentimeter senyummu adalah kebahagian buatku.Lalu lambat laun,aku merasakan kau telah mendominasi hari-hariku.Bagaimana tidak?jika ada satu menit terlewat tanpa SMS,mention,BBMan,ataupun telpon darimu,pasti aku jadi galau tak karuan.Bagaimana denganmu? apa kau juga galau jika tidak tahu keadaanku barang sedetik? Tell me.Baby!! i just wanna hear it from your  own mouth :')

Slow but sure,hari-hariku dihiasi coretan warna-warni olehmu.Setiap hari kita lewati dengan senyum sumringah,tawa bahagia meski kadang diselipi oleh kekesalan karena kejahilanmu yang tiba tiba muncul -_-.But,it doesn't matter,jika kau berada disisiku.Bagaimana denganmu?Tell me.Baby!! i just wanna hear it from your  own mouth :')

Aku tak menyangka karena kita punya masalah sama,kita bisa jadi saling dekat dan aku mulai merasa menyukaimu,mengagumi atau mungkin sudah jatuh cinta padamu.Ceritakan lagi kisah-kisah lucu yang aku tak tahu darimana kau mendapat sumbernya.Ceritakan lagi dongeng-dongeng kerajaan yang selalu bisa membuatku tersenyum karena selalu merasa jadi putrinya.Ceritakan lagi bagaimana kau juga mulai menyukaiku....Tell me.Baby!! i just wanna hear it from your  own mouth :')

Untukmu,pria bertubuh tinggi yang selalu mengatakan pada semua orang " i haven't changed her  to be a princess but she have changed me to be a prince"


with love,
Mi-Ki

Kamis, 03 Mei 2012

Bagaimana kau mendefinisikan cinta?

aku butuh alibimu tentang cinta,

CINTA
satu kata sarat makna,penuh misteri dan diapit oleh jutaan tanda tanya.Lalu bagaimana aku mendefinisikan itu?Kala cinta mengamit relung hati,mungkin definisi yang tercipta adalah bahwa cinta itu manis seperti sekaleng permen,legit seperti setumpuk cokelat dan segar seperti sepiring salad buah.Lain halnya saat cinta itu menjadi tokoh antagonis dalam sandiwara kehidupan,mungkin makna yang tercipta lain lagi.Cinta akan terdefinisi pahit seperti segenggam obat,getir seperti sirih pinang bahkan mungkin pedas seperti merica hitam.Lalu kemudian,bagaimana aku mendefinisikan cinta?

CINTA
coba ceritakan lagi bagaimana kau bisa mendiagnosis bahwa yang kau rasa sekarang adalah cinta?apa cinta itu berwujud?apa cinta itu bisa teraba?lalu kau mengatakan "cinta itu seperti angin,tak bisa dilihat namun bisa dirasakan".Awalnya aku kagum mendengar pendapatmu tentang definisi cinta namun itu tak berlangsung lama
"Jadi maksudmu,cinta itu bisa datang lalu hilang secara tiba-tiba?"aku mengoreksi kata-katamu.
"Memang betul ,kan?apa kau bisa menebak kapan cinta itu datang dan pergi?who knows?"kau mengedikkan bahu mencoba mempertahankan alibimu.
"Lalu bagaimana yang kau rasakan sekarang,apakah cinta itu sedang datang atau justru sedang move on ke tempat lain?" pertanyaan itu terlontar dari mulutku tanpa terkendali.
"Entahlah,mungkin cinta sekarang sedang singgah di hati dan aku tak tahu kapan cinta ini akan pergi...."

CINTA
aku kembali mengujimu tentang cinta.Bagaimana kau bisa menemukan cinta?atau cinta yang datang secara pribadi ke alamat hatimu?aku masih memikirkan mekanisme rumit ini sampai saatnya cinta itu singgah di hatiku.Dialog panjangku tentang cinta denganmu membawaku semakin tak berjarak denganmu.Kita semakin dekat dan entah bagaimana cinta mengikat kita berdua.Aku tak berbohong jika takdir,waktu,dan kejujuran menuntun kita semakin intens bertatap muka.Well,apa aku sudah bisa mendefinisikan rasa ini sekarang?Aku masih merasa ada yang kurang,aku masih perlu melengkapi pencarianku tentang cinta..maka dari itu,temani aku mencari potongan-potongan puzzle tentang bagaimana cinta.Mungkin beberapa potongannya ada di hatimu dan di hatiku...
Selamat malam,Sipit! semoga perjalanan kita esok hari sama menyenangkan seperti yang kita alami hari ini..
i'll miss you and I (BEGIN) LOVING YOU :)

with love,
Mi-Ki

Rabu, 02 Mei 2012

Sahabatku Kekasihku?

buat sahabat yang (rencananya) move on jadi kekasih,

"Yah,kami cuma sahabat,tidak lebih"
satu kalimat yang ku proklamirkan dalam hati.Berkali-kali aku mengelak dari rasa yang mengejarku tanpa henti.Kupikir ini cuma rasa sesaat yang akan hilang termakan waktu,seperti biasa.Aku tipikal orang yang kadang langsung menyukai satu objek,lalu beberapa jam kemudian,objek itu tanpa perlu permisi akan meninggalkan ruang memori yang tadinya dihuni olehnya sementara.Yah,kupikir sekarang,dulu,ataupun nanti akan sama saja.Aku cuma menyukainya sesaat lalu melupakannya bagai suatu tak berarti.Lalu,seterusnya selalu ku anggap ini adalah hal yang biasa,sangat-sangat biasa.Tapi entah kenapa,aku merindukan suaramu menyentuh lembut gendang telingaku,seolah ini adalah hal yang biasa kau lakukan.Entah kenapa aku merindukan setiap sentuhan tanganmu di puncak kepalaku,yang biasa kau lakukan saat kita bersama.Entah kenapa aku merindukankan saat-saat dimana aku terpuruk dan kau menarik tubuhku dalam pelukanmu yang menghangatkan hati yang tengah dingin.

Di saat-saat seperti ini,sosokmu berlari,menjauh dan menghilang dari jangkauanku.Perlahan aku merasakan kehilangan bayanganmu.Padahal yang bisa menghiburku cuma kamu.Dengan sedikit memetikkan gitar kesayanganmu,mengalunkan lagu itu-lagu yang kau ciptakan buatku- akan membuat raut wajahku berubah.Lalu akupun terbawa suasana dan tanpa aku sadari aku mengikuti irama yang kau lantunkan dengan sepenuh hati itu.Tapi,gitar itu cuma bisa teronggok lesu dalam kamarku,seolah dia juga sedang merindukanmu.Kau tidak sedih melihat keadaan "kami" ? Lalu dimana kau?

Apakah yang selama ini kita lewati adalah proses dimana benih-benih cinta itu tumbuh?aku tak tahu apakah ini layak atau tidak,tapi kita tak pernah tahu kapan dan kenapa cinta itu bersemi,cinta itu merekah dan cinta itu akan gugur,sejauh kita mengetahui kapan cinta itu bersemi,maka nikmatilah bunga-bunga cinta yang bermekaran di kala itu,rawatlah ia karena engkau tahu musim panas,gugur,dan dingin akan mendekatinya tanpa pernah berhenti mengejarnya.Aku rasa tak ada salahnya menikmati saat-saat semua bunga-bunga ini bermekaran.Tapi,logika yang ku punya menolak ego yang sedari tadi bergejolak.Lalu kalimat inipun mendeklarisasikan diri dengan sombongnya.
"Yah,kami cuma sahabat,tidak lebih"
Lalu,apakah salah jika sahabat bermetamorfosis jadi kekasih?
Logika dan Egoku masih bertentangan di persimpangan jalan menuju hatimu.....

with love,
Mi-Ki