Senin, 27 Agustus 2012

Can you feel...just for a little while?



Kita berteman. Kita bersahabat. Dimana ada kamu, pasti disitu ada aku. Orang-orang menganggap kita berpacaran. Aku tak tahu- tapi saat mereka mengira kita sepasang kekasih, ada sesuatu yang membuat aku bahagia, sesuatu yang bisa membuatku tersenyum.Aku tahu, kau akan selalu mengelak- dan bilang “ kami sahabat, tidak lebih...” dan kata itu memang selalu mujarab saat diucap olehmu. Rasa yang mula-mula manis, lalu berubah jadi getir ketika kau ucapkan itu, dan tiba-tiba udara di sekitarku menipis. Apa aku terlalu jauh dekat denganmu sehingga aku telah jatuh ke dalam hatimu? Aku masih berusaha mengelak dan mengatakan pada diriku sendiri  “ kami sahabat, tidak lebih...”
Lalu kau mulai bercerita. Semua hal. Tentang kuliahmu, teman-temanmu disana, apa saja yang kau lakukan disana, semua hal. Sama seperti dulu. Kau bercerita dan dengan senang hati aku mendengarnya. Kau menjadikanku tempat bercerita segala bahagia dan gundah yang kau rasa. Setidaknya, dengan didengarkan olehku, hatimu merasa lega. Lalu kau bertanya padaku , apakah ada hal yang ingin ku ceritakan padamu. Kemudian aku tersenyum dan berkata tidak hal yang bisa ku ceritakan padamu. Aku punya banyak cerita sebetulnya. Tentang kamu. Ya, semua ceritaku selalu berkisar tentangmu. Tentang persahabatan kita yang lambat laun membuat hatiku jatuh ke arahmu. Aku mulai menyukaimu. Tak ada ruang buat orang lain selain kamu di hatiku.
Aku sadar tak ada tempat buatku di hatimu. Kau selalu menganggapku sebagai sahabat, tidak lebih. Dan aku harus puas dengan keputusanmu itu. Meski aku tahu aku akan selalu sakit bila berada di dekatmu, tapi hanya denganmu lah aku bisa menghirup udara. Aku butuh kamu meski kamu takkan mungkin butuh aku. Aku berusaha tersenyum di hadapmu meski mataku sulit untuk menahan butir air mata.
Ceritamu terhenti pada seseorang. Kau bilang dia cantik, pintar dan sangat cocok denganmu . Kalian sangat akrab dan kau selalu tersenyum saat menceritakannya. Aku merasakan senyum yang berbeda. Kau tak pernah melewatkan setiap kata ketika bercerita tentangnya. Dan kupikir mungkin kau sudah jatuh cinta padanya. Tak ada yang salah dengan perasaanmu . Yang salah hanyalah diri dan perasaanku karena jatuh cinta kepada seseorang yang mencintai orang lain. Entah mengapa, aku merasa harus mengubur perasaan ini dalam-dalam sebelum kau menyadari, bahwa aku menyukaimu.......
Hanya satu hal sebelum aku pergi meninggalkanmu "Can you feel...just for a little while?" hanya sedikit saja dan mungkin aku bisa merasa lebih baik..
당신을 사랑 untuk yang pertama dan terakhir.