Jumat, 08 Juni 2012

unfaithful...sejauh dia tak tahu,kenapa tidak? ;)

Kita saling beradu pandang
Kita saling menatap lekat dari mata ke mata
Kita saling memahami hati satu sama lain
Kita saling membisu dalam keadaan
Kita saling tersenyum tanpa alasan
Kita saling jatuh cinta
Apakah itu salah?
Mungkin yang salah hanyalah waktu dan keadaan
Kita sudah terikat dengan pilihan kita
Aku milik pria di seberang sana dan kamu milik wanita disebelahku
Lalu kutanya lagi,apakah perasaan ini salah?
Yah,tentu kau akan menjawab pertanyaanku ini sama sepertiku
Mungkin yang salah hanyalah waktu dan keadaan
Kita sudah terikat dengan pilihan kita
Aku milik wanita disebelahmu dan kamu milik pria disebelahku
Mata kita beradu lagi

Lalu aku kembali terbuai akan tatapanmu itu
Sama halnya seperti kau yang masih mencandu setiap senyumku
Hei,kita sudah tak setia!
Menduakan hati mereka yang seutuhnya kita miliki
Kita telah membagi hati kita
Lalu bagaimana ini?
Aku sudah jauh terdampar di pantai hatimu
Sama sepertimu yang telah permanen mengisi ruang cintaku
Tatapanmu takkan bisa bohong kan?
Bahwa kau masih mendambakan aku
Bahwa kau ingin aku jadi milikmu seutuhnya dengan tidak membiarkannya menjauh dari hadapmu
Tapi sekali lagi itu tak bisa!
Kita sudah dimiliki orang lain
Kita sudah dicinta sesempurna mungkin oleh mereka
Mungkinkah kita tega mengoyak rasa yang mereka bangun selama ini?
Mungkinkah ego kita mampu melawan ini?
Lalu ku putuskan membiarkan rasa ini berkembang absurd dengan tak melupakan bahwa aku masih miliknya
Aku tahu bahwa aku sudah tak setia
Aku tahu aku telah berdosa
Tapi selama dia tak tahu,boleh kan aku masih membayangkan kamu jadi milikku?
Tanpa perlu ikatan,kita masih bisa saling memiliki,bukan?
Hanya dengan tatapan mata tentu kita bisa saling mencinta,bukan?
Tanpa perlu bergandengan,kita bisa menganggap kita pacaran?
Karena menurutku status itu hanya formalitas yang kadang tak diperlukan

selalu buatmu, pria di hadapanku yang takkan mungkin aku gapai meski kita tak berjarak....

with love,
Mi-Ki

let me go!

Terlalu menyakitkan jika dipertahankan
Terlalu menyesakkan jika ditinggalkan
Lalu bagaimana aku?bagaimana perasaanku?
apa aku harus berkorban demi bisa merengkuh pelukmu?
apa aku mesti tersakiti agar kamu bisa di sisi?
jika cinta itu hanya mengamit luka,mengapa aku masih menoleh ke arahnya?
jika cinta itu hanya kata manis semu semata, mengapa aku tetap mendambanya?
Lalu bagaimana kau mendongengkan hal ini padaku?
apakah bibirmu masih melontarkan kumpulan frasa penuh kebohongan itu (lagi)?
apakah aku masih bisa percaya tentang janji bodohmu itu?
mengapa aku masih merindu sosok angkuhmu
mengapa aku masih menyayangi tingkah brengsekmu
bahkan
mengapa aku masih mencinta sikap khianatmu
apa itu cinta buta? yang benar-benar membutakan mata,hati dan pikiranku sesempurna mungkin hingga aku tak dapat membedakan yang mana ini dan yang mana itu?
kenapa aku yang kolot ini masih terjebak dalam bujuk rayu sialanmu itu?
apa itu cinta semu? yang kau tawarkan pada setiap wanita dan aku salah satu yang terjerat sedalam-dalamnya?
aku tak tahu seberapa dalam aku terjerat hingga aku tersadar dari semua kebodohanku selama ini
yang kutahu meninggalkanmu artinya bahagia buatku....

let me go !

"buat kamu,yang cuma bisa membuat hatiku meradang hanya karena melihat kemesraanu dengannya,meski kau tahu kita sama-sama saling jatuh cinta..."

with love,
Mi-Ki