Jumat, 26 Oktober 2012

unfortunately

"Aku boleh mengatakannya?" ucapnya perlahan seraya menatap lekat kedua mataku.
"Katakan saja...." jawabku sedikit memberi perhatianku.Aku mencoba mengatur debar jantung -takut dia mendengarnya-
"Berjanjilah kau akan mendengarkannya hingga kata-kataku terhenti..." dia memberi jeda pada kalimatnya " aku mencintaimu..."
Seketika itu juga hatiku dipenuhi rasa bahagia hingga tiada tara.Senyum pun tak dapat dipungkiri terulas di bibirku.Inilah yang dari dulu aku tunggu.Pengakuannya.Hanya dari bibirnya.
"....awalnya, hingga aku sadar cintaku itu cuma rasa sayang seorang kakak terhadap adik.Tidak lebih.."