Jumat, 05 Oktober 2012

my 18th birthday



19 Mei 2011. Tak ada ucapan selamat ulang tahun, gagal lulus SNMPTN  undangan, sebelumnya kecelakaan motor, mungkin tahun ini adalah ulang tahun terburukku. Rasa kesal, marah, kecewa, sedih bercampur jadi satu. Mereka sibuk merayakan kelulusan mereka, sedang aku hanya bisa menahan rasa kecewa. Apa mereka lupa hari ini ultahku? Tak ada satu hal pun yang bisa memperbaiki mood-ku saat itu.

Mereka melihatku, tapi tak ada niat untuk mendekatiku, sekedar mengucap “happy birthday” . Aku tak percaya mereka melupakan hari ini. Apakah aku tidak begitu penting hingga tak ada satupun ucapan? Aku berusaha berpikir positif, mungkin mereka memang benar-benar lupa hari ulang tahunku. Manusia memang tempatnya khilaf dan lupa, kan?

“Eh, Ki HBD ya!!” seorang teman sekelasku mengulurkan tangannya, memberiku ucapan selamat. Aku lalu mengalihkan pandanganku dari mereka, menggulirkan senyum ke arah gadis yang berbicara padaku.

“Oh, makasih ya...” ucapku sambil menjabat jemarinya. Aku senang ia ingat tapi aku sedih karena teman baikku sendiri tak mengucapkan hal itu padaku.

Malam harinya saat aku sedang belajar di kamarku, aku mendengar suara berisik di luar rumah. Sayup-sayup terdengar pembicaraan mereka mengudara.

“Ssst..mana koreknya? “

“Siap-siap.....”

KREEKK

“Happy birthday,Ki!!!!”

Sebuah tart mini dihiasi lilin-lilin kecil menerangi terasku. Aku  tersenyum ke arah mereka. Tak menyangka mereka (ternyata) mengingatnya.

“Make a wish dulu dong....”

Aku lalu merapal doaku dalam hati. Lulus di fakultas kedokteran. Satu doaku terucap. Lalu aku meniup lilin tersebut dan di saat yang bersamaan pula....

BYUURR

Ooo, aku suka mereka datang,tapi tidak untuk sagu dan telurnya.