Kamis, 07 Juni 2012

Antara Raditya dan Indralaya :)

07.50...
Sialan,mana mungkin bisa sampai ke Cinde tepat pukul 8 .Padahal aku sudah mewanti-wanti yang lain agar tidak telat tapi nyatanya aku sendiri yang melanggar kesepakatan itu.Aku paling benci kata "telat" .Menurutku lebih baik menunggu satu jam daripada terlambat 1 detik.Sebuah prinsip yang kupegang bertahun-tahun akan kandas lantaran keteLedoranku sendiri.Salah siapa yang belum menyelesaikan laporan biokimia sedangkan banyak waktu buat sekedar menyelesaikannya?Salah siapa yang begadang semalaman hanya untuk mengobrol ngalor ngidul membicarakan hal yang tak penting? Entah kenapa hari itu aku merasa jengah melihat setupuk double folio yang sengaja kubeli buat persiapan laporan-laporan selanjutnya yang akan datang -_-.Akhirnya yah begini,laporan belum kelar dan aku telat.I'm so hate myself today! >_<

Aku bergegas menyusuri lorong menuju jalan besar tempat aku biasa menunggu angkot.Damn! Karena sekarang jam kerja,bus-bus penuh sesak sehingga tak ada ruang untuk sekadar menggerakkan badan.Akhirnya dengan langkah gontai aku menunggu bus yang lebih "waras" isinya meski aku tahu apa konsekuensinya.Setelah menunggu beberapa menit,akhirnya kau memperoleh bus yang lebih longgar dari sebelumnya.Segera ku ambil posisi senyaman mungkin, kedua tangan meraih pegangan ,hup hup hup..sekarang sudah aman :D !

Sebentar-sebentar kupandangi  jam tangan ungu yang melingkari lengan kiriku dengan gelisah.Ya Allah,sudah jam 8.05! dan perjuanganku berakhir saat aku menerima sms ini " Ki,kami duluan ya..." -__- itu artinya aku akan pergi sendirian ke Kampus Indralaya.What else can be worst than that?
Aku sampai di Cinde pukul 8.10 .Itu merupakan rekor pertama keterlambatanku selama 19 tahun hidup di dunia ini.Mestinya itu ditulis di Guinnes Book of Record!!!!

Aku kemudian memilih bangku yang nyaman di sebelah kiri dalam sehingga aku bisa tertidur tanpa bersandar ke bahu orang lain.Bus baru akan berangkat jika sudah penuh.Aku berdoa semoga orang yang duduk disebelahku setidaknya memiliki bokong tidak melebihi punyaku supaya tempat dudukku tidak habis dimakannya -_-.Dan kuharap orang itu ganteng! :p

Well,entah Tuhan mendengar guyonan isengku itu atau apa,ternyata orang yang duduk di sebelahku itu cowo ganteng yang bokongnya tentu tak mempersempit tempat dudukku! Ternyata dibalik keterlambatan ini ada sebuah hikmah ;) ehehhehe...nggak rugi dong telat ;)

Kupandangi sosoknya dari ujung rambut sampai ujung jempol kaki.How perfect he is! meski hanya menggunakan sweater hijau tua dan celana jeans dia sudah terlihat macho :3 ditambah kacamata yang membingkai wajahnya itu membuat tampangnya yang keren itu jadi terlihat innocent mirip Harry Potter.Penilaianku terhadapnya dari range 1-10 mungkin 8.Puas memandanginya,aku pun memalingkan wajahku perlahan.Aku memejamkan mata pura-pura tidur,berusaha menyimpan gambaran siluetnya di hippocampusku  .Ternyata karena kadar kelelahan yang luar biasa,kepura-puraanku itu berbuah manis.Aku tertidur dengan lelapnya tanpa disadari hingga kepalaku yang awalnya kumiringkan ke kiri,telah bergeser ke pundak kokoh milik cowo itu.Cowo itu tak berusaha memindahkan posisi kepalaku malah dia membuat kepalaku merasa senyaman mungkin.

Entah itu mimpi buruk yang jadi kenyataan,bus yang kutumpangi berhenti mendadak membuatku tersentak bangun dari tidurku.Dia segera menarikku ke belakang,persisnya sedikit menuju ke pelukannya,refleks yang sedikir berlebihan menurutku."Kamu nggak apa-apa?"tanyanya perlahan.
"Nggak apa-apa...btw makasih ya"ucapku seadanya.Hening.Tidak ada yang berusaha memulai pembicaraan sehingga aku berinisiatif memulai duluan.
"Anak UNSRI juga?" tanyaku polos.
"Iya..kamu juga kan?jurusan apa?" tanyanya sedikit canggung.
"Aku jurusan Kedokteran,kalau kamu?" tanyaku sedikit retoris.Siapa sih yang nggak bisa nebak nih cowok jurusan apa.Dengan kaos,jeans,pasti dia...
"Teknik.Tepatnya Teknik Pertambangan...:" benar kan dugaannku ;p
Lalu obrolan pun mengalir dengan apa adanya tanpa ada celah sedikitpun.Terkadang terselip canda tawa dari guyonannya yang tak putus-putus.Dari sosoknya yang terlihat serius ternyata dia orang yang sangat humoris.Aku tertipu oleh penampilannya.Waktu 120 menit pun tak terasa cepat berlalu.Aku yang biasanya akan tertidur karena bosannya hampir tak tertidur mendengar celotehannya.Tak terasa sudah tiba di kampus dan akhirnya kami harus berpisah.
"Makasih ya Radit udah mau ngobrol sepanjang perjalanan sama aku...bye!" aku melambaikan tangan tanda perpisahan.Sebenarnya aku berat melepaskannya.Tapi....aku berharap:
Semoga aku bisa bertemu dengannya lagi di Bus berikutnya! :)

"buat kamu,sosok tampan yang baru ku kenal 120 menit namun seolah aku telah mengenalmu jauh sebelumnya...."

with love
Mi-Ki