Jumat, 13 April 2012

(early) broken heart

kau tahu begaimana rasanya?
Kau tahu kapan seseorang merasa (sangat) patah hati?
Itu bukan saat kau menolak cintanya,bukan saat kau memutuskan hubungan dengannya,tapi saat cinta itu mulai tumbuh,dia mengetahui kau menyukai orang lain....
Kau tahu bagaimana rasanya saat itu?
Aku cuma bisa menangisi hal yang tak kau mengerti.Kau hanya bingung melihat tangisku membuncah dengan hebatnya.Ku tatap matamu yang kebingungan itu dengan sedikit rasa kekecewaan.Apakah aku terlambat menyukaimu?Apakah aku sudah terlambat menyatakannya padamu?Apakah itu karma karena aku terlalu munafik bahkan pada diriku sendiri?

Aku cuma menunggu saat yang tepat untuk mengutarakannya tapi mungkinkah ini sudah terlambat?apakah aku terlalu mengulur-ngulur waktu?
Aku pikir gejolak-gejolak aneh yang timbul saat bersamamu itu adalah hal yang wajar.
Tapi kenapa saat melihatmu bersama dengan wanita lain,hatiku sakit sekali?Apakah itu rasa cemburu?
Kenapa saat aku melihatmu bersedih,aku ingin segera merengkuhmu dalam pelukku dan ingin kau berbagi kesedihan denganku?Apakah itu rasa sayang?
Kenapa saat aku tak melihatmu sedetik pun ada sedikit kegundahan yang lama kelamaan menggunung?Apakah itu rasa rindu?
Kenapa,kenapa,kenapa?
Apakah semuanya itu karena aku mulai mencintaimu?Tapi saat ku mulai mencintaimu dan perasaan ini mulai berkembang lebih jauh,kau malah bermesraan dengannya.Kau membelai rambutnya,membisikkan kata cinta buatnya,dan ketika dia bilang  tidak benar-benar berpisah denganmu,kau meragu.Kau lebih memilih mengejarnya daripada memberi penjelasan denganku.

Memang salahku yang tak pernah jujur pada diriku sendiri.Menganggap dirimu hanya teman biasa.Menekan perasaan ini meski akhirnya meledak tak karuan.Aku tahu aku cuma "orang baru" dalam hidupmu.Orang yang baru mampir dalam kehidupanmu dan mungkin pada saatnya akan hilang dengan sendirinya dalam hidupmu.Tapi dengan perasaanku sekarang,bisakah aku menetap dihatimu?masih adakah ruang di hatimu buatku?atau sekarang semua ruang itu telah diisi oleh cintanya?
Apakah semua hal yang kita lewati bersama saat ini tak sedikitpun melekat di memorimu?jika pada kenyataanya aku tidak berarti apa-apa buatmu,lalu mengapa kau bilang aku adalah wanitamu?apakah aku cuma pelampiasan karena dia meninggalkanmu?apakah kau cuma mau mempermainkan hatiku?mengangkat setinggi-tingginya lalu menghempaskannya tanpa permisi?

Kamu,yang akhirnya berhasil membuatku jatuh cinta justru akhirnya membuatku patah hati.....
Jika akhirnya kamu memilih dia,maka lanjutkanlah hidupmu dengannya
Dan jika kau tak berhasil dengannya,jangan pernah berharap aku menerimamu kembali
Mungkin Tuhan hanya menginginkan pertemuan kita cuma sebatas ini dan aku tahu Tuhan telah menyiapkan pria yang cocok buat hidupku,mungkin bukan kamu,atau mungkin itu kamu tapi belum saatnya...

with love,
Mi-Ki