Selasa, 24 Juli 2012

perhaps you...

Apa yang paling menyakitkan di dunia ini?
Jawabku adalah saat dimana setiap harinya aku berusaha menepis bayangmu di saat arah hatiku masih selalu tertuju ke arahmu. Ini tidak adil , kan? Ketika aku tidak mau mencintaimu lagi karena ku tahu hanya rasa sakit yang akan ku terima jika aku masih berkutat dalam duniamu,sekali lagi, ada suatu perasaan yang tersembunyi kembali menyeruak,menguar dengan spontan kala aku berusaha menghapus jejakmu. Mungkin ini terlalu rumit untuk sekadar dipahami olehmu, dan mungkin juga kau tak punya sedikitpun keinginan untuk mengetahuinya,karena bagimu aku hanya angin lalu kan?

Aku selalu berusaha mengorek keluar rasa sakit yang kau ciptakan agar aku bisa melupakan dirimu.Nyatanya,bersamaan dengan itu, muncul pula kenangan bahagia saat bersamamu,bahkan kenangan itu selalu berhasil mengusir keyakinanku untuk melupakanmu. Kenangan bahagia itu bukan kau ciptakan oleh tanganmu sendiri, itu hanya rasa bahagia semu yang ku rancang sendiri ketika aku memimpikanmu dalam tidur,dengan mencampurkan senyum singkat yang kau gulirkan saat menatapku dan perhatian kecil yang ku anggap adalah hal yang istimewa. Begitu tergila-gilanya aku pada wujudmu hingga aku menjadi seperti ini. Aku tahu cinta ini takkan terbalas. Aku tahu rasa itu takkan kunjung datang. Karena itulah aku berusaha menutup buku harianku tentangmu. Tapi mengapa kala aku berhenti memikirkanmu, rasa sesak itu kembali mneghempas dada-bahkan lebih sesak dibanding aku dilukai olehmu?
Apakah ini yang namanya-cinta mati?