Rabu, 22 Februari 2012

Kamu itu cuma Sahabat!

Dua bayangan berbeda dalam satu waktu,
Aku terlalu keras kepala untuk sekedar mengakui aku mencintaimu.Aku anggap bahwa yang aku rasakan selama ini adalah cuma rasa sayang sebagai seorang sahabat.Aku bukannya tak mau mencintaimu,hanya saja aku takut jika kita saling jatuh cinta persahabatan kita akan hancur.Aku tahu bahwa hubungan itu tak selamanya berjalan mulus dan disaat itulah rasa cinta diuji.Aku takut jika kita putus,kita tidak bisa bersahabat seperti dulu.Kuputuskan untuk menekan perasaan ini hingga ke porsinya.Aku tahu bahwa jika aku mencintaimu itu sama artinya dengan aku menyakitinya
.
Aku (akui) mencintaimu tapi disisi lain dia mencintaiku.Semakin kutekan perasaanku,semakin besar luapan cintaku.Semakin aku berusaha melupakanmu,semakin aku mengingat wajahmu.Segala hal yang kulakukan untuk menghapusmu dari ingatanku justru membuatmu selalu melayang di pikiranku.Aku tahu status kita adalah sahabat.Tidak kupungkiri bahwa aku menginginkan hubungan yang "lebih".Tapi ketika aku tahu konsekuensinya,keinginan itupun menguap seketika.
Disaat kita janjian makan malam bersama,kau ternyata membatalkan janji kita karena ada urusan pekerjaan.Aku sangat kesal melihat tingkahmu.Aku tahu aku bukan pacarmu yang bisa seenaknya mengatur dirimu.Tapi tingkahmu itu terlalu overprotektif padaku.Kadang orang mengira jika kita pacaran karena saking dekatnya kita.Kau mungkin tak menyadari bahwa setiap yang kau lakukan itu selalu kuhargai.Nyatanya kau malah menghempaskan perasaanku.Aku sedih,kecewa,marah.Semua rasa berkecamuk dibenakku.Ketika aku meminta sedikit perhatianmu,menasehatimu kau malah mengatakan "Kau itu SAHABATku,bukan PACARku!jadi ga usah sok ngatur deh!" kau tahu apa yang kurasakan saat kau mengatakan itu?Aku hanya bisa tersenyum menahan tangis sambil berkata "Maaf jika aku mengganggu hidupmu".
Lalu perlahan aku menghilang dari kehidupanmu.Aku tidak mau terjebak dalam perasaan itu lagi.Kuputuskan untuk menjauhimu semampuku.Ku mulai dengan tidak mengirimkan pesan singkat jika itu tidak terlalu penting.Ketika di kantorpun saat aku berpapasan denganmu aku berusaha menghindar dan pura-pura tidak lihat,Segala hal yang ada kaitannya denganmu aku singkirkan termasuk gelang persahabatan kita.Aku tahu pasti sulit jika aku tanpamu tapi dibalik ini aku sebenarnya ingin mengetahui apakah kamu merasa kehilangan jika aku tak ada.
Lalu kuputuskan untuk menerima cintanya.Aku rasa tidak ada salahnya menerima cintanya.Toh ini bukan pelarian.Aku rasa aku mulai mencintainya.
Sudah seminggu sikapku berubah drastis padamu.Kamu yang sudah tak tahan lagi dengan perubahan sikapku mendatangi ruang kerjaku dan meminta penjelasan.Ku katakan yang sebenarnya bahwa aku tidak peduli lagi denganmu dan aku ingin kau menjauh dariku.Ku beritahu dirimu bahwa aku sudah memiliki kekasih dan kamu sangat shock mendengarnya.Kamu ingin aku memutuskan hubungan dengannya agar kita bisa bersama lagi.Namun itu semua sudah terlambat.Yang aku bisa katakan adalah" Kau itu SAHABATku,bukan PACARku!jadi ga usah sok ngatur deh!"sama seperti yang kau katakan waktu itu.
"Oke,fine!aku akui aku mencintaimu"katamu akhirnya.Aku sungguh ragu setelah kau mengatakan itu.Aku tergoda untuk menerima cintamu tapi aku tak mau melanggar komitmenku.
Memang kuakui aku belum 100 persen melupakanmu tapi kurasa aku sudah mulai mencintainya dan tidak mau menyia-nyiakan perasaanya seperti yang kamu lakukan padaku.
Terima kasih sahabatku sekaligus cinta pertamaku.Kau telah melukis hari-hariku selama ini.Tapi maaf,aku tidak menyukai goresan penamu lagi.Aku biarkan dia yang mengambil alih pena itu agar dia bisa mengukir kenangan indah yang baru di halaman baru hidupku.
karena kesedihan itu kadang menuntun kita mendekati kebahagiaan yang abadi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar